Rabu, 29 Juli 2009

Khasiat Daun Dewa

29 Juli jam 12:14

Daun dewa (Gynura divaricata, Gynura segetum (Lour) Merr, atau Gynura pseudochina) cukup lama dikenal sebagai tanaman antikanker. Di beberapa daerah daun dewa dikenal dengan nama beluntas cina, atau samsit. Menurut penelitian dari Fakultas Farmasi UGM dan Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), secara laboratoris ekstrak etanol daun dewa mampu menghambat pertumbuhan tumor paru pada mencit (tikus putih kecil). Ekstrak ini juga mampu menghambat pertumbuhan sel kanker.

Pada beberapa tulisannya mengenai tumbuhan berkhasiat obat Indonesia Prof HM Hembing Wijayakusuma menyampaikan bahwa daun dewa memiliki banyak khasiat. Manfaat itu berasal dari daun dan umbinya. Daunnya berkhasiat untuk mengobati luka terpukul, melancarkan sirkulasi darah, menghentikan pendarahan, pembengkakan payudara, melancarkan haid, dan lain-lain. Sementara umbinya berkhasiat untuk mengatasi bekuan darah pembengkakan, pendarahan, tulang patah, dan lain-lain.



Daun dewa tergolong tumbuhan semak yang subur pada ketinggian 0-1.000 meter di atas permukaan laut. Tinggi tumbuhan ini bisa mencapai 50 cm. Daunnya tunggal bertangkai pendek berbentuk bundar telur berujung lancip. Kedua permukaan daunnya berambut dengan warna putih. Warna permukaan daun di bagian atas hijau tua, sedangkan di bawahnya berwarna hijau muda. Bunganya terletak di bagian ujung batang, berwarna kuning berbentuk bonggol.

Efek farmakologis daun dewa adalah antikoagulan (koagulan=zat yang mempermudah dan mempercepat pembekuan darah), mencairkan bekuan darah, stimulasi sirkulasi, menghentikan perdarahan, menghilangkan panas, dan membersihkan racun. Daun dewa mengandung zat saponin, minyak atsiri, flavonoid, dan tanin. Efek farmakologis didapatkan dari seluruh tanaman.

Dalam buku Kebun Tanaman Obat Karyasari disebutkan bahwa daun dewa juga bisa mengatasi kejang pada anak dan beberapa jenis pendarahan. Untuk mengatasi luka terpukul, tak datang haid, pendarahan pada wanita, pembengkakan payudara, batuk, dan muntah darah seluruh tanaman daun dewa ditumbuk, atau direbus, lalu airnya diminum. Bila anak-anak mengalami kejang beri minum air dari satu batang daun dewa.

Bagian daunnya dapat dimanfaatkan untuk mengatasi kutil dan tumor. Untuk kutil haluskan daun dan ditempelkan pada bagian yang sakit dan biarkan hingga keesokkan harinya. Untuk mengatasi tumor, silakan makan daun dewa sebagai lalap. Untuk kanker buatlah ramuan dari 30 gram daun dewa segar, 20 gram temu putih, 30 gram jombang yang direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu disaring dan airnya diminum.

Bagian umbi bisa dimanfaatkan untuk pengobatan luka terpukul, masuk angin, digigit ular, dan menghilangkan bekuan darah, serta mengobati stroke. Untuk luka luar, haluskan umbi, lalu tempelkan pada bagian yang sakit. Sedangkan untuk pengobatan dalam, umbinya ditumbuk halus dan ditambah air. Air perasannya diminum setiap sore hari.

sumber: toko islam.com

Rabu, 15 Juli 2009

Manfaat Plasenta/ari-ari bayi

12 Juli jam 15:12

Jangan buru-buru mengubur plasenta setelah anda melahirkan,karena kandungn plaseta kaya akan manfaat yang berguna bagi kesehatan manusia,bahkan sekarang di indonesia telah terdapat bank plasenta yang sengaja dijadikan tempat untuk menyimpan plasenta bayi!
Plasenta
berbentuk krim atau pil diyakini berfungsi meregenerasi sel-sel kulit.
Plasenta juga berkhasiat mengatasi gangguan mata, asma, luka yang
membusuk dan sebagai pelancar ASI.

Banyak yang berpendapat, sebagai bagian dari anggota tubuh, plasenta seharusnya dikubur ketika tugas pokoknya sudah selesai. Karena itu, masyarakat sempat dibuat heboh ketika pada tahun 1970-an beredar kosmetik dari Jepang,Embryodanya, yang bahannya dicampuri plasenta.

Kosmetik tersebut
kemudian menghilang. Namun, di beberapa tempat tetap saja ada yang
menawarkan rahasia menjadi cantik menggunakan aneka produk kosmetik
yang bahannya mengandung plasenta.

Lepas dari kontroversi
tersebut, plasenta memang bermanfaat. Irawati (45), ibu rumah tangga,
telah 5 tahun menggunakan krim wajah yang mengandung plasenta.
Hasilnya, wajahnya menjadi halus, kencang, dan terlihat muda. Irawati
pun meresepkan khasiat plasenta pada anaknya, Herawati, yang bare
melahirkan. Herawati diberinya ramuan serbuk plasenta. Hasilnya, empat
hari seusai bersalin, air susunya mengucur deras.

Plasenta
atau dikenal sebagai ari-ari, berfungsi sebagai media nutrisi untuk
embrio yang ada dalam kandungan. Plasenta memiliki bobot
sekitar
37,5-500 gram. Plasenta keying berbentuk bulat, tidak teratur atau
bulat telur, seperti piring, dengan garis tengah 9-16 cm, mengandung
200 ml darah yang mengisi jaringan seperti spon. Plasenta mudah patah
atau getas, dan berbau amis.

Bagian tubuh manusia ini mempunyai
sisi banyak tonjolan tak teratur, dan sisi lainnya terbungkus selaput
rata nan mulus. Pada titik pusatnya tertempel bekas tali pusar dan
sekelilingnya tersebar urat-urat darah halus.

Kaya protein
Selain
berfungsi sebagai sumber kehidupan, plesenta manusia kaya akan
kandungan darah dan protein (albumin), hormon (estrogen) dan substansi
lain, seperti asam deoxyribonukleat dan asam ribonukleat. Albumin yang
berasa dari plasenta manusia menarik perhatian karena mengandung
gamaglobulin, immunoglobulin seperti IgG, IgA dan asam-asam amino.

Drh.
I Whendrato, SS, MBA, dalam bukunya Satwa Berkhasiat Pengobatan,
menyatakan plasenta mengandung berbagai jenis antibodi untuk mencegah
penyakit cacar, influenza, dan difteri. Protein plasenta juga
mengandung interferon, zat yang bisa mencegah dan mengendalikan
epidemik virus.

Di dalam praktik klinis, plasenta telah lama
digunakan untuk imunisasi pasif. Pada plasenta juga ditemukan
enzimenzim yang nilai penggunaannya amat tinggi, seperti lysozyme,
kininase, histaminase, oxytocinase.

Dalam banyak uji coba,
pemberian serbuk plasenta secara oral kepada tikes dapat meringankan
gejala penyakit yang ditimbulkan oleh baksil TBC. Secara biologis,
plasenta dapat juga memproduksi hormon seks.

Cangkok Mata
Dalam
perkembangannya, bagian-bagian di sekitar plasenta telah digunakan
dunia kedokteran untuk mengatasi kerusakan mata. Misalnya, membran
amniotik atau amniochorion adalah selaput amnion plasenta. Membran ini
melekat pada plasenta dan meliputi fetus dalam rahim. Membran ini
diambil setelah operasi caesar berlangsung.

RS Cicendo, rumah
salit mata terbesar di Bandung menurut Dr. Hikmat Wangsaatmadja, Sp.M,
telah lama menggunakan teknik perbaikan permukaan okular dengan cangkok
membran amnion. "Banyak keuntungan yang didapat dengan menggunakan
teknik ini, antara lain proses penyembuhan lukanya lebih cepat,"
katanya.

Prosedur memanfaatkan membran amnion juga dilakukan Dr.
Taylor, dari Melbourne, Australia. Dr. Taylor menutup permukaan okular
pasien dengan membran amnion untuk menyelamatkan mata, merangsang
penyembuhan, dan menyiapkan transplantasi di kemudian hari. Keuntungan
menggunakan membran ini adalah pada transplantasi sel-sel stem limbus
(sel-sel dalam konjungtiva yang memiliki regenerasi tinggi) untuk
permukaan okular yang terbakar.

Untuk kepentingan farmasi,
plasenta memiliki kegunaan dan khasiat yang luas. Antara lain
menyembuhkan immunodefisiensi, cacat bawaan, hypogamma globulinemia,
infeksi bakteri yang berulang clan serius, kondisi membusuk . atau
infeksi pada kelahiran baru, bayi prematur, menginitis dan
osteomyelitis, sebagai pengganti kehilangan protein akut melalui luka
bakar, dan terapi kanker. Juga untuk mengatasi infeksi virus yang
serius seperti pada virus meningocephalitis dan infeksi hepatitis.

Ekstrak
plasenta juga digunakan untuk mencegah infeksi virus pada pasien lansia
yang staminanya lemah. Dunia kedokteran menyebutnya terapi
imunosupresif.

Resep pilihan si Ari-ari

Berbagai
laporan medis dan empiris mengatakan, penggunaan plasenta mampu
mengatasi macam-macam penyakit. Berikut ini cara mengolah plasenta dan
berbagai resep menggunakan olahan plasenta yang ditawarkan
Drh.I.Whendrato, SS,MBA.

Cara mengolah

Plasenta
segar dipotong semua saluran daraah. Masukkan ke dalam air, cuci
berulangkali. Ambil adas, masukkan ke dalam kantong kain kasa,
tambahkan air, rebus, lalu ambil ampasnya. Plasenta yang sudah
dibersihkan itu, direbus selama 2-3 menit, kemudian diambil. Buang
seluurh airnya, aduk dengan araak ketan hitam lalu direbus lagi. Jemur
hingga kering, setiap 100 biji plasenta menggunakan 3 ons adas dan 1,8
kg arak ketan hitam.
Plasenta setelah diambil, dibersihkan
dengan air leri (bekas cucian beras). Taruh dalam keranjang bambu,
masukkan ke dalam air mengalir untuk membersihkan selaputnya. Kemudian
cuci dengan arak atau rendaman getah pohon mastik (Pistacia lentiscas,
bisa diperoleh di toko obat Cina). Letakkan di tampah, jemur hingga
kering, seterusnya ditumbuk menjadi serbuk. Bisa juga dengan cara
dipanggang api lalu ditumbuk halus, atau direbus dengan arak sampai
hancur, lalu dijemur hingga kering.
Ramuan
Kurang darah, sakit saraf, pikiran tak terkendali.
Plasenta segar diolah (lihat cara pengolahan diatas), lalu dimakan.
Asma

Ambil plasenta. Setelah dibersihkan, keringkan dengan suhu rendah, dibuat ubuk
dan siap digunakan. Minum 3-4 gram sehari 3 kali.
Dalam 10 kasus, 9 diantaranya bisa sembuh. Bila kambuh, pengobatan bisa diulang.


Luka kulit membusuk
Ambil
plasenta segar, olah sesuai prosedur, lalu potong kecil-kecil ukuran
1-2 cm. Masukkan ke air garam steril, setelah itu simpan dalam lemari
es bersuhu 1-4 derajat Celcius. Esok harinya bisa digunakan untuk
transplantasi lubang luka. Bungkus dengan erat agar tak bergeser.
Seminggu kemudian, saat plasenta mengering dan membentuk kulit baru,
bagian kulit tersebut basah, tetapi tak terdapat bagian luka yang
terasa sakit bila ditekan. Sekitar 2-3 minggu kemudian luka akan semuh.

Dalam 30 kasus, setelah transplantasi 1-2 kali, 22 kasus sembuh, 4 kasus
mengalami kemajuan, 4 kasus gagal.

Memperlancar produksi ASI

Plasentaa
segar dicuci dan buang selaputnya. Setelah itu dibakar sampai hangus
dengan api kecil, dibuat serbuk, diminum setelah makan malam. Dosis 2-4
gram sekali minum.
(Senior edisi No.318/19-25 Agt 2005)

Sumber: Majalah
Nirmala

Kiat untuk meningkatkan Kesuburan untuk kehamilan alam

12 Juli jam 5:17

Kiat untuk meningkatkan Kesuburan untuk kehamilan alami
Ingin cepat hamil? Berikut ini ada beberapa kiat untuk dijadikan terapi alami yang bisa dicoba agar anda bisa segera menjadi seorang ibu.

* Herbalisme. Obat obatan alami ternyata khasiatnya tidak kalah dengan obat obatan sintetis. Ramuan dari bahan alami ini memberikan manfaat yang sangat banyak bagi calon ibu. Gunakan beberapa bahan herbal alami untuk meningkatkan kekebalan tubuh anda. Dengan kekebalan tubuh yang baik, dipercaya dapat membantu mempercepat proses kehamilan. Enchinnacea, bawang putih dan lemon adalah bahan herbal yang sangat baik dalam meningkatkan kekebalan tubuh.Tambahkan lemon dalam segelas air hangat dan minumlah setiap pagi sebagai detox racun dalam tubuh.
* Makanan untuk kesuburan. Bagi pria dengan banyak mengkonsumsi seng dan vitamin c besar peranannya dalam produksi sperma dan hormone laki laki. Vitamin c, dapat mengurangi kecenderungan sperma untuk ‘bergerombol’ didalam tubuh wanita yang pada akhirnya dapat menyebabkan ketidaksuburan. Bagi Wanita, selain seng dan vitamin C dengan tercukupinya asupan makanan yang kaya folat, asam lemak dan zat besi dapat meningkatkan kesuburan. Perbanyaklah makan daging sapi,ikan dan sayurah hijau dan padi padian karena makanan tersebut dapat menguraikan hormon estrogen (yang jika berlebihan sering berhubungan dengan kemandulan).
* Yoga. Olahraga yang satu ini terbukti dapat membuat diri lebih rileks sehingga memiliki manfaat yang besar bagi wanita yang ingin hamil. Alagi gerakan yoga biasanya dipusatkan pada sekitar panggul, pinggul,perut dan tulang belakang. Cara ini dipercaya dapat meningkatkan aliran darah, nutrisi, flesibilitas, dan kekuatan tubuh di area yg berhubungan dengan kehamilan.
* Bercintalah sesering mungkin. Terutama dimasa subur, sehingga peluang kehamilan anda menjadi lebih besar. Apalagi menurut statistic peluang hamil dalam satu kali bercinta sangatlah kecil.
* Hindarilah alcohol, rokok dan kopi. Dan perhatikanlah berat badan anda. Biasanya kelebihan atau kekurangan berat badan dapat berdampak pada kesuburan.

Jumat, 26 Juni 2009

Herbal untuk sembelit/wasir

26 Juni 2009 17:54

Herbal untuk Wasir

Daun wungu sudah lama dikenal untuk mengobati wasir atau ambeien. Namun, tak cuma itu khasiat yang dimiliki.

Senyawa flavonoid dalam daun wungu mampu mengurangi pembengkakan atau peradangan.
Daun wungu atau yang disebut juga daun ungu (Graptophyllum pictum [L.]Griff.) sering ditemukan tumbuh liar di pedesaan atau ditanam sebagai tanaman hias dan tanaman pagar. Asalnya dari Papua dan Polynesia.

Daun ini dapat ditemukan dari dataran rendah sampai pegunungan dengan ketinggian 1.250 dpl (di atas permukaan laut). Tumbuh baik pada tempat terbuka yang terkena sinar matahari, dengan iklim kering atau lembab.

Ciri menonjol tanaman yang juga sering disebut sebagai daun temen-temen ini adalah permukaan daun berwarna ungu mengkilap dan berbau kurang sedap. Daunnya berbentuk bulat telur dengan pangkal dan ujung daun meruncing, sedangkan tulang daun menyirip.

Bentuk tanamannya adalah pohon kecil atau perdu. Tanaman perdu ini bisa tumbuh dengan ketinggian antara 1,5 sampai 3 meter. Cabang dan ranting memenuhi batang tanaman ini.

Terdapat tiga jenis varietas tanaman daun wungu. Varietas itu adalah daun berwarna ungu, daun berwarna hijau, dan daun belang-belang putih. Namun, yang sering digunakan sebagai obat adalah varietas yang berdaun ungu.

Pengembangbiakan tanaman yang oleh orang Madura disebut sebagai daun karotong ini bisa dilakukan dengan biji atau stek batang. Meski demikian, perkembangbiakan yang baik adalah dengan stek batang.
Cara memeliharanya cukup mudah, yaitu cukup disiram dan dijaga kelembaban tanahnya. Jangan lupa pula untuk memberi pupuk dasar.

Meluruhkan Air Seni
Bagian tanaman yang dapat digunakan sebagai obat adalah bagian daun, kulit batang, dan bunga. Daunnya mengandung flavonoid, alkaloid nontoksik, glikosid, steroid, saponin, tanin, dan lendir.

Batangnya mengandung kalsium oksalat, asam forlat, dan lemak. Kandungan zat tersebut mengakibatkan tanaman ini bersifat diuretik atau meluruhkan kencing, mempercepat pemasakan bisul, mempunyai pencahar yang memperlancar buang air besar (mild laxative), dan melembutkan kulit (emolien).

Sifat pencahar pada daun ini hanya bersifat ringan, artinya menjadikan tinja lunak tapi tidak sampai diare. Ini disebabkan persentase kandungan lendir mencapai 35 persen. Kandungan serat ini mampu membantu mengatasi dan mencegah penyakit wasir dan sembelit.

Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya penyakit wasir. Ada faktor kehamilan, keturunan, dan kegemukan.
Hanya saja, faktor yang paling jelas menyebabkan wasir adalah tinja terlampau keras sehingga menekan dubur dan menggelembungkan pembuluh darah di dubur. Faktor ini bisa dicegah dan diobati dengan minum ramuan daun wungu.

Kurangi Nyeri
Senyawa flavonoid dalam daun wungu bersifat antinflamasi, sehingga mampu mengurangi pembengkakan atau peradangan yang disebabkan oleh wasir. Sempat diceritakan juga oleh beberapa orang bahwa daun wungu mampu mengobati penyakit wasir yang amat parah alias keluar darah waktu buang air besar. Untuk memperoleh hasil maksimal, penderita wasir harus meminum rebusan daun wungu secara teratur, sehari satu gelas.

Rasa nyeri dan perdarahan juga bisa dikurangi dengan rebusan daun ini. Namun, untuk melancarkan datang bulan, khasiat tanaman ini terdapat pada bunganya.

Zat antinflamasi atau antiperadangan pada tanaman ini bisa juga digunakan untuk menyembuhkan bengkak dan bisul. Demikian juga untuk bengkak karena benturan dan bisul di payudara.

Penelitian di Universitas Kristen Widya Mandala Surabaya pada tahun 1980 berhasil membuktikan bahwa daun wungu berkhasiat mengatasi penyakit panas dalam. Kabar baik juga untuk penderita varises karena ramuan daun wungu dapat membantu menghilangkan varises yang cukup mengganggu penampilan.

Bahkan dari penelitian Dr. Sardjono Oerip Santoso dan Dr. Sugiarto, seperti yang termuat dalam Majalah Trubus no.361 edisi Desember 1999, dinyatakan bahwa rebusan daun wungu bisa menghilangkan rasa nyeri dan perdarahan, baik yang dirasakan di dalam atau di luar tubuh. @ Suharso Rahman (Sumber Majalah Senior Jumat, 21 Mei 2004)

Temuan Herbal pembasmi sel kanker dari Unair surabaya

Guru besar Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Prof Dr Drs Sukardiman, Spt.M.Sc, menciptakan kapsul Androma, yang merupakan obat anti kanker dari bahan herbal (tanaman obat).

"Androma itu perpaduan dari kata-kata Latin untuk sambiloto dan kunyit, karena ekstrak antikanker itu memang saya buat dari sambiloto dan kunyit," kata guru besar Fakultas Farmasi (FF) Unair Surabaya itu.

Dalam konferensi pers menjelang pengukuhan dirinya sebagai guru besar ke-375 di Unair, ia mengaku kapsul anti kanker itu sudah diuji coba pada beberapa hewan uji dengan hasil cukup signifikan, yakni 60 persen mencegah pertumbuhan sel kanker.

"Saya sudah bekerja sama dengan Poli Obat Tradisional RSUD dr Soetomo Surabaya untuk melakukan uji coba pada manusia mulai Juli 2009, kemudian bila hasil uji coba sukses, maka kapsul herbal anti kanker itu akan diproduksi untuk masyarakat umum," katanya.

Menurut dia, bahan baku Androma sesungguhnya ada di halaman rumah, sambiloto dan kunyit, namun orang masih berpikir dua kali, sehingga dirinya berupaya membuat dalam bentuk ekstrak agar orang mudah mengkonsumsi tanpa rasa pahit.

"Kapsul antikanker Androma itu sebenarnya sudah menjadi obat atau OHT (Obat Herbal Terstandar), karena saya membuatnya melalui uji klinis, uji laboratorium, data keamanan, dan prosedur lainnya, namun belum diujicobakan pada manusia," katanya.

Didampingi dua guru besar yang dikukuhkan bersamanya, yakni Prof Dr Agung Pranoto, dr, MKes, Sp.PD, K-EMD, dan Prof Dr Rahmi Jened Parinduri Nasution, SH, MH, ia menegaskan kapsul ciptaannya itu bukan hanya berfungsi obat, tapi juga pencegahan.

"Karena itu, siapa pun dapat mengkonsumsinya, karena itu saya berencana mengembangkan seperti dalam obat China yang memadukan tiga hal yakni obat utama, obat pendukung, dan obat penurun efek samping," katanya.

Sementara itu, Guru Besar Divisi Endokrin Metabolik, Bagian Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran (FK) Unair Surabaya, Prof. Dr. Agung Pranoto, dr, MKes, Sp.PD, K-EMD, mengatakan kehamilan juga dapat menyebabkan diabetes.

"Saat kehamilan, tubuh perempuan justru menghasilkan hormon-hormon yang bersifat kontra insulin. Kekurangan insulin dalam tubuh akan mengakibatkan tingginya kadar gula darah dalam tubuh sehingga dapat memicu diabetes," katanya.

Diabetes saat hamil itu, dapat menimbulkan sejumlah risiko yakni Giant Baby (bayi raksasa) dengan berat di atas empat kilogram, sehingga dapat membahayakan nyawa ibu saat proses kelahiran serta menimbulkan trauma kehamilan.

"Risiko lainnya berupa patah tulang bayi pada kelahiran spontan, atau mengalami kondisi penurunan kadar gula darah secara drastis, sesaat setelah dilahirkan. Itu akibat terpisahnya bayi dari ibu yang sebelumnya selalu memberikan asupan gula dalam jumlah tinggi, sehingga kondisi bayi berpotensi mengalami kerusakan otak," katanya.

Menurut dia, agar terhindar dari penyakit diabetes saat kehamilan, penting bagi setiap calon ibu untuk melakukan deteksi dini dalam mempersiapkan kondisinya sebelum masa-masa kehamilan dan selama kehamilan, tentunya dengan mengatur pola makan.

"Gaya hidup merupakan salah satu penyebab utama yang mempercepat pertambahan penderita diabetes melitus dewasa ini," kata staf Pusat Diabetes dan Nutrisi RSUD Dr

herbal untuk hipertensi

25 Juni jam 22:09

KOMPOSISI:

Sambiloto, daun dewa, jintan hitam, pegagan, jamur lingzhi

KHASIAT:

Membantu menormalkan tekanan darah tinggi, mencegah dan mengobati Stroke serta penyakit Jantung.

Herbal Hipertensi merupakan ramuan yang dibuat khusus untuk penderita Hipertensi dan komplikasinya (seperti Stroke dan penyakit Jantung). Paduan herbal tersebut selain mempunyai efek menurunkan tekanan darah (hipotensif) juga mempunyai efek diuretik yang berperan merangsang pengeluaran air seni sehingga tegangan pembuluh darah menjadi sedikit rileks dan mengendur.

Jumat, 19 Juni 2009

Manfaat Tempe

Posted By Pandji Winoto

Siapa yang tak kenal tempe. Makanan hasil fermentasi antara kedelai dengan jamur Rhizopus Oligosporus ini banyak disuka. Rasanya yang lezat, harganya murah dan mudah didapat. Apalagi sepotong tempe mengandung berbagai unsur bermanfaat, seperti karbohidrat, lemak, protein, serat, vitamin, enzim, daidzein, genisten, serta komponen antibakteri bermanfaat untuk kesehatan.
Tempe makanan yang sering dijumpai di rumah maupun di warung-warung, sebagai pelengkap hidangan ternyata memiliki kandungan dan nilai cerna yang lebih baik dibandingkan dengan kedelai. Oleh karena itu, tempe sangat baik untuk diberikan kepada segala kelompok umur (dari bayi hingga lansia), sehingga bisa disebut sebagai makanan semua umur.
Selain itu, pada tempe juga terjadi peningkatan nilai gizi seperti kadar vitamin B2, vitamin B12, niasin, dan asam pantorenat. Bahkan hasil analisis, gizi tempe menunjukkan kandungan niasin sebesar 1.13 mg/100 gram berat tempe yang dapat dimakan. Kandungan ini meningkat kurang lebih 2 kali lipat setelah kedelai difermentasi menjadi tempe. Karena kadar niasin pada kedelai hanya berkisar 0,58 mg, tempe dapat dikonsumsi dalam tiga bentuk utama.

Pertama, tempe umumnya dikonsumsi dalam bentuk keripik, bacem, atau dimasak bersama campuran sayur. Kedua berbentuk tepung. Ini dapat dimanfaatkan sebagai kandungan pangan yang berguna untuk meningkatkan kadar gizi dan serat, sebagai pengawet alami dan untuk menanggulangi diare pada anak-anak. Ketiga, tempe juga dapat diolah sebagai konsentrat protein, isolat protein, peptida, serta komponen bioaktif lainnya.

Anemia & Osteoporosis

Tempe juga dipercaya dapat mencegah anemia dan osteoporosis, dua penyakit yang bayak diderita wanita, sebab kodrat wanita yang harus mengalami haid, hamil serta menyusui bayi. Penyakit anemia ini dapat menyerang wanita yang malas makan, karena takut gemuk, sehingga persediaan dan produksi sel-sel darah merah dalam tubuh menurun.

Nah, tempe dapat berperan sebagai pemasok mineral, vitamin B12 (yang terdapat pada pangan hewani), dan zat besi yang sangat dibutuhkan dalam pembentukan sel darah merah. Selain itu, tempe juga dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Senyawa protein, asam lemak PUFA, serat, niasin, dan kalsium di dalam tempe dapat mengurangi jumlah kolesterol jahat.

Cegah Penuaan & Kanker Payudara

Di dalam tempe juga ditemukan suatu zat antioksidan dalam bentuk isofalvon. Seperti halnya vitamin C, E dan karotenoid, isoflavon merupakan antioksidan yang sangat dibutuhkan tubuh untuk menghentikan reaksi pembentukan radikan bebas. Dalam kedelai terdapat tiga jenis isoflavon, yaitu daidzein, glisitein, dan genistein. Pada tempe, di samping ketiga jenis isoflavon tersebut juga terdapat antioksidan faktor II (6,7,4 trihidroksi isoflavon) yang mempunyai sifat antioksidan paling kuat dibandingkan dengan isoflavon dalam kedelai.

Antioksidan ini disintesis pada saat terjadinya proses fermentasi kedelai menjadi tempe oleh bakteri Micrococcus leteus dan Coreyne bacterium. Penelitian yang dilakukan di Universitas North Carolina, Amerika Serikat, menemukan bahwa genestein dan phytoestrogen yang terdapat pada tempe ternyata dapat mencegah kanker prostat, payudara dan penuaan (aging).

Karenanya, cara terbaik untuk mengoptimalkan khasiat tempe bagi tubuh kita adalah dengan mengonsumsinya setiap hari dalam jumlah yang cukup berarti. Agar tak mengalami kebosanan, variasi penggunaan tempe dalam berbagai resep masakan perlu dilakukan.

Supaya khasiat zat-zat bermanfaat itu tak banyak terbuang dalam proses pemasakan, tempe sebaiknya dimasak dengan menu seperti sup, semur, atau bacem. Cara-cara itu lebih sedikit mengurangi khasiat tempe, ketimbang digoreng. Ternyata besar manfat tempe untuk tubuh kita. Jadi, jangan ragu untuk mengkonsumsi tempe ya!

10 Khasiat Tempe:

a. Protein yang terdapat dalam tempe sangat tinggi, mudah dicerna sehingga baik untuk mengatasi diare.

b. Mengandung zat besi, flafoid yang bersifat antioksidan sehingga menurunkan tekanan darah.

c. Mengandung superoksida desmutase yang dapat mengendalikan radikal bebas, baik bagi penderita jantung.

d. Penanggulangan anemia. Anemi ditandai dengan rendahnya kadar hemoglobin karena kurang tersedianya zat besi (Fe), tembaga (Cu), Seng (Zn), protein, asam folat dan vitamin B12, di mana unsur-unsur tersebut terkandung dalam tempe.

e. Anti infeksi. Hasil survey menunjukkan bahwa tempe mengandung senyawa anti bakteri yang diproduksi oleh karang tempe (R. Oligosporus) merupakan antibiotika yang bermanfaat meminimalkan kejadian infeksi.

f. Daya hipokolesterol. Kandungan asam lemak jenuh ganda pada tempe bersifat dapat menurunkan kadar kolesterol.

g. Memiliki sifat anti oksidan, menolak kanker.

h. Mencegah masalah gizi ganda (akibat kekurangan dan kelebihan gizi) beserta berbagai penyakit yang menyertainya, baik infeksi maupun degeneratif.

i. Mencegah timbulnya hipertensi.

j. Kandungan kalsiumnya yang tinggi, tempe dapat mencegah osteoporosis